EKSISTENSI BUDAYA BOSO DI DESA PULAU KECIL KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

  • Rohibul Fanaid Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Abstract

Keberadaan eksistensi budaya Boso di Parit 12 Desa Pulau Kecil Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hlilir masih terus berjalan. Bahasa merupakan salah satu dari usur-unsur kebudayaan. Selain itu dalam kehidupan bermasyarakat bahasa dan budaya sering kali berinteraksi dalam bentuk bentuk tertentu antara lain bahasa dan kearifan lokal yaitu bahasa Jawa, pada indititas masyarakat setempat. Salah satu daerah yang memiliki budaya atau kearifan lokal yang masih di pertahankan masyarakat adalah budaya Bosoyang berada di Parit 12 desa pulau kecil Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir. Boso adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan di kalangan suku Jawa. Berdasaran temuan lapangan, Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa komunikasi yangdigunakan secara khusus di lingkungan etnis Jawa. Bahasa ini merupakan bahasa pergaulan, seperti hal nya bahasa Jawa menggunakan Bosoyaitu untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan di dalam kalangan suku Jawa.

Published
2025-02-20
How to Cite
Fanaid, R. (2025). EKSISTENSI BUDAYA BOSO DI DESA PULAU KECIL KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 5(2), 20-33. https://doi.org/10.30631/jambe.v5i2.142